Pernah bingung menulis umroh atau umrah? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak generasi milenial dan Gen Z yang sedang hijrah atau merencanakan perjalanan suci bersama pasangan bertanya-tanya: mana penulisan yang benar?
Di media sosial, spanduk travel, hingga iklan digital, kita sering menemukan kedua versi ini digunakan bergantian. Lalu… apakah semuanya benar? Yuk kita bahas berdasarkan bahasa, agama, dan data internet!
Umroh atau Umrah, Mana yang Benar Menurut Bahasa dan Agama?

Asal Usul Kata Umrah dalam Bahasa Arab
Secara bahasa Arab, kata عُمرة (ʿumrah) berarti ziarah atau kunjungan. Dalam syariat Islam, umrah adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan di Tanah Suci dengan tata cara tertentu.
👉 Jadi, dalam bahasa aslinya, ejaan yang benar adalah Umrah (tanpa huruf “o”).
Penulisan Resmi Menurut KBBI dan Pemerintah Indonesia
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), penulisan baku yang diakui adalah:
um·rah /umrah/
Begitu juga dalam dokumen resmi Kementerian Agama RI, seperti Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, penulisannya selalu memakai huruf A — Umrah.
✅ Kesimpulan sementara: Secara bahasa dan aturan resmi, penulisan yang benar adalah umrah.
Kenapa Banyak Orang Indonesia Menulis “Umroh” Bukan “Umrah”?
Kalau penulisan resmi adalah umrah, kenapa banyak yang memakai umroh?
Pengaruh Pelafalan Huruf Arab ke Bahasa Indonesia
Dalam pelafalan Arab, huruf ح (ha’) di akhir kata sering terdengar seperti “h” ringan. Saat diucapkan cepat, bunyinya mirip “umroh”.
Itulah kenapa lidah orang Indonesia lebih nyaman dengan “umroh” dibanding “umrah”.
Kebiasaan Media dan Travel dalam Menggunakan Ejaan “Umroh”
Banyak travel umroh dan media Islam memilih memakai versi “umroh” karena:
- Lebih familiar di telinga masyarakat
- Lebih mudah diketik dan dicari di internet
- Terasa lebih “Indonesia”
Contohnya: Paket Umroh Promo, Biaya Umroh 2025, Travel Umroh Surabaya — hampir semuanya pakai O, bukan A.
Umroh vs Umrah di Google — Mana yang Lebih Banyak Dicari?
Data Pencarian Keyword di Internet
Berdasarkan data Google Keyword Planner dan Google Trends, hasilnya cukup mengejutkan:
| Keyword | Volume Pencarian Bulanan |
| Umroh | lebih tinggi |
| Umrah | lebih rendah |
Artinya, lebih banyak orang Indonesia mencari “umroh” dibanding “umrah”.
Dampaknya untuk Penulisan di Media dan Website
Bagi kamu yang menulis untuk blog, iklan, atau konten promosi, menggunakan “umroh” bisa lebih efektif secara SEO. Namun, untuk dokumen resmi, undangan, atau tulisan ilmiah, tetap gunakan “umrah.”
Jadi, Kapan Sebaiknya Menggunakan “Umroh” dan “Umrah”?
Untuk Penulisan Formal dan Resmi
Gunakan “umrah” saat menulis:
- Surat resmi
- Dokumen pemerintahan
- Artikel keagamaan akademis
- Undangan acara keagamaan
Untuk Penulisan Promosi, Iklan, dan SEO
Gunakan “umroh” saat membuat:
- Caption Instagram / TikTok
- Judul artikel SEO
- Brosur travel
- Spanduk promosi
Karena “umroh” lebih banyak dicari dan lebih mudah dipahami masyarakat awam.
Kesimpulan — Mana yang Harus Kita Pakai?
| Konteks Penggunaan | Penulisan yang Tepat |
| Bahasa Arab & Resmi | Umrah |
| Percakapan Sehari-hari / SEO | Umroh |
Jadi, keduanya sama-sama benar — tinggal sesuaikan konteksnya!
Sekarang sudah tahu perbedaan Umroh dan Umrah.
Yuk, wujudkan impian berangkat umroh bersama travel terpercaya.
👉 Klik di sini untuk melihat paket Umroh terpercaya dan resmi.