Momen Haru Saat Meninggalkan Tanah Suci

Tidak ada yang benar-benar siap meninggalkan Tanah Suci. Setiap langkah menjauh dari Masjidil Haram atau Masjid Nabawi seolah meninggalkan sebagian hati di sana.
Perasaan campur aduk antara syukur dan rindu selalu menyelimuti jamaah yang baru menyelesaikan ibadah umroh.
Perasaan campur aduk antara syukur dan rindu
Rasa syukur karena telah menjadi tamu Allah SWT, namun di sisi lain, ada rindu yang tak bisa dijelaskan dengan kata. Banyak jamaah yang bahkan menangis di bandara, seakan tak ingin meninggalkan tempat penuh berkah itu.
Kenapa banyak jamaah merasa “tak ingin pulang” setelah umroh
Karena di Tanah Suci, hati terasa begitu dekat dengan Allah. Setiap doa terasa dikabulkan, setiap langkah penuh makna. Maka ketika pulang, rasa rindu itu bukan hanya untuk tempatnya, tapi untuk ketenangan dan kedekatan spiritual yang dirasakan di sana.
Doa Pulang Umroh yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Menjalani perjalanan pulang dari Tanah Suci adalah momen yang juga penuh doa. Rasulullah SAW memberikan tuntunan agar umatnya senantiasa berdzikir dan memohon keselamatan hingga tiba di rumah.
Lafaz doa saat perjalanan pulang dari Tanah Suci (Arab, Latin, Terjemahan)
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ.
Latin:
Allahumma inna nas’aluka fī safarinā hādzā al-birra wat-taqwā, wa minal ‘amali mā tardhā. Allahumma hawwin ‘alainā safaranā hādzā, wathwi ‘annā bu‘dah. Allahumma anta ash-shāhibu fis-safar wal-khalīfatu fil-ahl.
Artinya:
“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan ini, serta amal yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami dan dekatkanlah jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan pelindung bagi keluarga kami.”
Makna spiritual dari doa pulang umroh
Doa ini bukan sekadar permohonan keselamatan. Ia mengingatkan kita bahwa perjalanan ibadah belum selesai — karena perjuangan menjaga hati tetap bersih dimulai setelah pulang ke rumah.
Waktu dan adab terbaik untuk membacanya
Bacalah doa ini ketika pesawat mulai berangkat dari Jeddah atau Madinah, atau saat memasuki wilayah tanah air. Ucapkan dengan khusyuk sambil menata niat agar perubahan diri yang dirasakan di Tanah Suci tetap terjaga.
Menjaga Spirit Ibadah Setelah Pulang Umroh

Amalan yang bisa dilakukan agar semangat ibadah tetap hidup
- Melanjutkan kebiasaan ibadah seperti shalat malam, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.
- Menjaga keikhlasan dalam bekerja dan berinteraksi.
- Menghidupkan semangat berbagi melalui sedekah dan amal sosial.
Tips menjaga hati agar tetap dekat dengan Allah meski sudah di rumah
Tanamkan niat bahwa setiap aktivitas di rumah, kantor, atau perjalanan adalah bagian dari ibadah.
Ingat, Allah yang kamu temui di Makkah juga hadir di setiap tempat kamu berpijak.
Bagaimana cara menyalurkan kerinduan kepada Tanah Suci lewat amal dan doa
Rindu itu jangan hanya disimpan — jadikan motivasi untuk memperbaiki diri.
Salah satu cara terbaik menyalurkan rindu adalah dengan menolong orang lain agar bisa merasakan nikmatnya menjadi tamu Allah.
Doa Rindu Tanah Suci — Harapan untuk Kembali ke Baitullah
Doa agar bisa kembali ke Makkah dan Madinah
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي زِيَارَةَ بَيْتِكَ الْحَرَامِ مَرَّةً أُخْرَى فِي عَامٍ قَادِمٍ
Latin:
Allahumma urzuqnī ziyārata baitikal-harām marratan ukhrā fī ‘āmin qādim.
Artinya:
“Ya Allah, anugerahkanlah aku kesempatan untuk kembali berziarah ke rumah-Mu yang suci di tahun-tahun mendatang.”
Ucapan syukur dan harapan jamaah setelah umroh
“Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah izinkan aku menjadi tamu-Mu. Jangan biarkan kerinduan ini padam sebelum Engkau panggil aku kembali.”
Refleksi: apa yang bisa dibawa pulang dari pengalaman di Tanah Suci
Yang dibawa pulang bukan hanya oleh-oleh, tapi juga ketenangan hati, rasa syukur, dan tekad untuk hidup lebih taat.
Setiap langkah di Tanah Suci adalah pengingat bahwa hidup ini adalah perjalanan menuju Allah.
Rindu yang Tak Pernah Padam
Umroh bukan akhir perjalanan, tapi awal perubahan
Bagi yang pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci, umroh menjadi titik balik spiritual. Saat pulang, tantangan sesungguhnya dimulai: bagaimana menjaga keistiqamahan dalam kehidupan sehari-hari.
Ajakan untuk terus memperbaiki diri dan menjaga kenangan ibadah
Rasa rindu yang tertinggal di Makkah dan Madinah bukan tanpa alasan. Ia adalah cara Allah memanggilmu untuk terus mendekat, memperbaiki diri, dan mempersiapkan panggilan berikutnya.
“Jaga semangat ibadahmu, dan siapkan hati untuk panggilan berikutnya. Bersama Solusi Tours, perjalanan menuju Tanah Suci selalu penuh makna.”
Klik di sini untuk melihat paket Umroh terpercaya dan resmi.